PA diketahui mengidap penyakit kanker sejak berusia 8 bulan. Lahir di Laut Dendang, Deli Serdang, Sumatera Utara ini lahir dari keluarga kurang mampu.
Ayahnya bekerja sebagai tukang becak. Itupun bukan becak sendiri, melainkan becak sewaan. Sementara ibunya pernah berkerja sebagai tukang cuci piring di salah satu rumah makan sebelum memutuskan untuk berhenti.
Mereka pernah membawa PA berobat ke RSU Medan. Tapi ketiadaan biaya membuat pengobatan terhadap PA terhenti sampai kemudian datang pertolongan dari Funny Wati.
Funny lah yang berinisiatif membawa PA dan ibunya ke Jakarta untuk menjalani pengobatan di RSCM. Namun, karena tidak punya surat rujukan, PA dan ibunya pun harus kembali ke Medan untuk menjalani pengobatan di sana. Saat akan kembali ke Medan itulah PA dan ibunya ditolak oleh maskapai Batik Air.