Jakarta, IDN Times - Tiga tahun lalu, 11 April 2017, menjadi hari yang tidak akan bisa dilupakan oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Bagimana tidak, pada hari itu ia mengalami kejadian yang bahkan efek buruknya masih dapat ia rasakan sampai saat ini, kehilangan pengelihatan.
Saat itu, tepatnya setelah melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya, Novel mengalami tindak teror yang menyeramkan. Wajah disiram air keras oleh orang yang tidak ia kenali.
Kini, tiga tahun aksi teror itu sudah berlalu. Walau, terlihat tegar menghadapi teror, namun ketika peristiwa itu baru terjadi, ia mengaku sempat ketakutan akan mati usai disiram air keras. Usai disiram, ia mengaku sempat mengalami sesak nafas.
Dua pria yang diklaim oleh Polri memang sedang menjalani proses persidangan di PN Jakarta Utara. Walau Novel meragukan dua pria yang juga berstatus personel Polri benar-benar pelaku lapangannya.
Sebagai pengingat perjuangannya untuk tetap tegar memberantas korupsi di tengah keterbatasan indera penglihatannya, maka berikut kilas balik peristiwa teror yang dialami Novel 2017 lalu.