Jakarta, IDN Times - Dua tahun lalu, sebagai seorang mahasiswa teknologi industri pertanian yang sedang merampungkan tugas akhirnya, Rijaldi bertekad untuk mengolah buah mangga menggunakan teknologi dehidrator sebagai objek studinya. Tak ada yang menyangka bahwa olahan mangga yang ia jadikan tugas akhir itu kini dapat menjadi sumber pendapatan bagi dirinya sendiri dan juga beberapa anggota timnya yang lain.
Sayangnya, pada Maret 2020 lalu, Virus Corona mulai menjamah kehidupan di Tanah Air. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis camilan manis milik Rijaldi yang saat itu sedang berupaya keras untuk melakukan re-branding.