Jakarta, IDN Times - Saat itu malam Natal, tepatnya 24 Desember 2000. Jemaat Gereja Ebenhaezer Mojokerto, Jawa Timur, sedang khusuk menjalankan ibadah misa.
Maraknya aksi teror bom kala itu membuat Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menginstruksikan jajarannya membantu polisi menjaga dan mengamankan perayaan Natal umat Kristiani.
Riyanto bersama empat temannya yang juga merupakan anggota Banser satuan koordinasi cabang Kabupaten Mojokerto bertugas menjaga Gereja Ebenhaezer.