Jakarta, IDN Times - Jumatul Akbar harus menjalani getirnya hidup di usia masih amat muda, yakni 11 tahun. Begitu ayahnya meninggal karena sakit maag kronis, salah satu kerabat almarhum mengambil paksa rumah dan langsung mengusir Akbar, ibu dan dua adiknya yang masih kecil.
Kisah Akbar ini tertuang dalam halaman lembaga sosial tingkat nasional, Rumah Yatim.org. Dikisahkan, Akbar dan keluarga sempat menggelandang dan tidak tahu harus harus bernaung.
Semasa hidup, ayah Akbar bekerja serabutan. Bahkan lebih banyak menganggur karena bekal pendidikan yang minim dan tidak punya keterampilan bekerja lainnya selain mengandalkan tenaga.
"Ayah Akbar sering menganggur, penghasilan kerja serabutan terkadang tak mencukupi kebutuhan keluarga Akbar," tulis halaman tersebut dikutip IDN Times, Selasa (9/3/2021).