ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Pada kesempatan yang sama, Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Dianto mengatakan situasi di Wamena perlahan mulai kondusif. Hal ini terlihat dari aktivitas masyarakat sudah mulai membuka toko, keluar rumah, dan kondisi di jalan sudah mulai ramai lalu lalang kendaraan.
"Melalui kegiatan Karya Bakti Bersama, harapannya kota bisa tertata lagi, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan kembali seperti biasa," kata Chandra.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kemensos, atas bantuan logistik dan peralatan dapur umum yang sangat bermanfaat saat terjadi lonjakan jumlah pengungsi, pada hari pertama pasca-kerusuhan.
"Awalnya dapur umum memasak menggunakan logistik Kodim dan peralatan seadanya. Menggunakan panci-panci kecil dan memasak dengan kayu bakar. Hari kedua pasca-kerusuhan Tim Kemensos sudah di Wamena, dan diberikan perlengkapan dapur umum dan sampai saat ini dapur umum berjalan dengan baik," terang dia.
Salah seorang warga di pengungsian, Ami yang ditemui di Dapur Umum Pengungsian Kodim menceritakan, setiap hari ia memasak bersama ibu-ibu Persatuan IStri Tentara (Persit) memasak dua kali sehari. Untuk sarapan diberikan roti, susu, dan sereal dari Kodim.
"Siang tadi masak nasi, sayur capcay, dan opor ayam. Kalau untuk malam ini menunya tumis kangkung dan telur rebus masak balado," kata perempuan 34 tahun itu.