Bripka Sem Tulak Allo, polisi yang bertugas mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menceritakan pengalamannya dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu (8/5) malam. Dia berkisah bagaimana sulitnya penyelenggaraan pemilu di pedalaman.
Sem mengatakan ia bersama seorang rekannya harus menempuh perjalanan selama 20 jam, menggunakan sepeda motor untuk melewati sungai dan hutan, agar bisa sampai ke Dusun Manggalapi.
"Medan ke sana itu betul-betul curam dan menanjak. Berangkat tanggal 16 tiba di Dusun Manggalapi sekitar jam 10 pagi, total 20 jam, semuanya naik motor," ujar dia.
Ia mengungkapkan ada 14 sungai yang seharusnya dilewati, namun ia dan rekannya hanya melewati tujuh sungai karena medan yang begitu sulit, sehingga tak bisa dilalui.
"Kita putuskan untuk berteduh di sebuah pondok seng, karena kedinginan dan harus ada tujuh sungai dengan air yang lebih parah," kata dia.