Masjid Terapung, Laut Merah, Jeddah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)
Setelah Utsman bin Affan radhiyallahu'anhu masuk Islam, reaksi kaum Quraisy tentunya tidak senang, mereka tidak membiarkan begitu saja. Kaum Quraisy mulai menyakiti Utsman bersama orang-orang beriman lainnya.
Kian hari siksaan kaum Quraisy kian bertambah. Maka kaum muslimin pun hijrah ke negeri Habasyah (Ethiopia), Utsman bersama istrinya, Ruqayyah radhiyallahu'anha binti Nabi Muhammad SAW adalah salah satu pelopor hijrah tersebut. Ia termasuk orang pertama yang berhijrah dari umat Islam.
Utsman hijrah dan meninggalkan negeri serta keluarganya demi berpegang pada agama dan aqidahnya. Kemudian setelah mendapat kabar akan Islamnya penduduk Makkah, mereka pun kembali, namun sayangnya berita itu tidak benar. Meski begitu, mereka tetap memasukki Kota Makkah.
Utsman kembali menetap di kota Makkah dan mendapatkan gangguan dan penganiayaan. Tapi hati Utsman tetap teguh di jalan Allah SAW, hingga akhirnya Rasulullah dan sahabat lainnya, termasuk Utsman hijrah ke Kota Madinah. Sehingga Utsman termasuk orang yang berhijrah dua kali.
Utsman ikut dalam semua peperangan bersama Nabi Muhammad SAW dan tidak pernah ketinggalan, kecuali saat perang Badar, Rasul memerintahkan dia untuk tetap tinggal di Madinah untuk merawat istrinya Ruqayyah binti Nabi Muhammad SAW. Ketika istrinya wafat, datang kabar kaum muslimin memenangkan perang Badar.
Sepulangnya dari perang, Rasulullah menikahkan Utsman dengan saudari Ruqayyah, yaitu Ummu Kultsum. Sehingga Utsman digelari dengan Dzun Nurain (pemilik dua cahaya)