Jakarta, IDN Times – Keputusan lockdown dipilih pemerintah Prancis untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau COVID-19. Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin 16 Maret malam waktu setempat, mengumumkan pemberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat terhitung mulai 17 Maret.
Seorang WNI yang tinggal di Prancis yakni Faradilla Avionita membagikan pengalamannya selama melewati masa lockdown di Prancis kepada IDN Times.
Faradilla tinggal di Prancis bersama suami dan anaknya. Dia tinggal di kota Strasbourg provinsi Grand est yang merupakan daerah kedua terbanyak yang dinyatakan positif COVID-19 setelah provinsi ile de france (termasuk kota paris). Grand est sendiri, kata dia berbatasan langsung dengan Swiss dan Jerman.