Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Goenawan Soesatyo Mohamad. (ANTARA/Cc)

Jakarta, IDN Times - Jurnalis senior Goenawan Mohamad angkat bicara soal viral meme yang menarasikan kekecewaannya pada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Diketahui, dalam meme tersebut, dia mengaku kecewa lantaran pada pemilu sebelumnya dia mendukung dan turut membantu memenangkan Jokowi, namun kini kepemimpinan mantan Wali Kota Solo itu tidak sesuai apa yang ia harapkan. 

Melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (14/10/2023), dia menyebut banyak pertanyaan pada dirinya, apakah benar dia menulis sebuah pernyataan tentang pemerintahan Presiden Jokowi. Pertama, dia mengoreksi namanya, karena yang tertulis pada meme tersebut Goenawan Mohammad. 

"Itu bukan nama saya. Nama saya 'Goenawan Mohamad'. Dalam paspor ada tambahan 'Susatyo'," ujar dia.

1. Goenawan Mohamad mengaku sebagai pendukung Jokowi

Meme Goenawan Mohammad

Goenawan mengakui memang dirinya pendukung Jokowi. Bahkan, dia bukan hanya pendukung yang pasif. Dia mencontohkan ikut berkampanye hingga malam di Sukabumi, Jawa Barat. Tak hanya itu, dia juga turut menyumbang dana.

"(Saya) ikut mengorganisir rapat umum di Jakarta, menulis teks digital maupun bukan, menyelenggarakan tujuh malam musik dan pertunjukan di Komunitas Salihara bersama banyak sekali seniman--bahkan ikut menyumbangkan dana," ujar dia.

"Saya tak pernah lupa saya, di umur yang tak lagi muda, berjalan kaki siang hari bersama rombongan pedagang kaki lima pendukung Jokowi, dari Dukuh Atas sampai di depan Istana Merdeka, buat menyambut terpilihnya Jokowi lagi di 2015," sambungnya.

2. Goenawan merasa sedih karena akhirnya Jokowi terkena candu kekuasaan

Jurnalis senior Goenawan Mohamad (ANTARA News/ Nanien Yuniar )

Kini pada 2023, lanjut Goenawan, kepresidenan Jokowi akan berakhir, dan ia merasa bangga, sebagaîmana banyak orang. Menurut dia pemerintahan ini tampak akan berakhir dengan gemilang. Negeri yang aman, ekonomi tumbuh, banyak fasilitas dibangun untuk rakyat.

"Saya berdoa agar rasa bangga itu berlanjut, agar Indonesia, negeri dengan sejarah yang berbekas luka ini, memiliki pemimpin tauladan: jujur, bekerja keras, dekat dengan rakyat, jauh dari mengejar harta dan kuasa untuk diri dan keluarganya. Dalam sebuah interview 2022 di Tokyo saya mengatakan, Jokowi presiden terbaik dalam sejarah Indonesia sampai sekarang," kata dia.

Tetapi pada 2023, kata Goenawan, ia diingatkan kearifan klasik, bahwa seorang pemimpin yang dipuja dan dipuji adalah seorang manusia yang digoda. Kekuasaan dan pujian itu madat (candu) bagi orang yang di atas tahta, dan orang gampang mencandu kepadanya.

"Dan dengan sedih saya menyaksikan bahwa Jokowi juga terkena madat itu. Ia tak mudah lagi dikritik: ia tak mendengarkan saran-saran akal sehat, misalnya agar membangun ibukota baru tanpa tergesa-gesa. Ide baik itu akan berantakan jika tak direalisasikan dengan seksama," ujar dia.

3. Jokowi disebut melakukan apa yang dilakukan Presiden Soeharto

Jurnalis senior Goenawan Mohamad (ANTARA/ I.C.Senjaya)

Yang terakhir, menurut Goenawan, Presiden Jokowi--sebagaimana yang ia temukan sedikit demi sedikit--melakukan apa yang dilakukan Presiden Suharto: memberi perlakuan istimewa bagi anak-anaknya.

"Semula saya dan banyak orang pernah kagum, juga terharu, melihat Gibran dan Kaesang bekerja sebagai pengusaha biasa (jual martabak dan pisang goreng), bukan dengan memonopoli bidang bisnis besar seperti anak-anak Suharto," kata dia.

"Tapi ketika dengan mudahnya--tanpa kompetisi terbuka, tanpa prosedur yang benar--putra-putra Jokowi naik ke kursi kekuasaan, saya mulai ragu dan meneliti. Ternyata Jokowi, presiden saya, presiden yang dicintai rakyat, telah memberi mereka keistimewaan secara tak adil. Saya terhenyak. Saya kecewa dan sedih," sambungnya.

Puncaknya, kata Goenawan, hari-hari sekarang ini. Sebut saja, Gibran sekarang didorong menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

"Gibran mungkin walikota yang baik, tapi ia tak tertandingi karena tak pernah ada pertandingan. Ia juara yang tak sejati. Dan lebih buruk lagi, rasa keadilan dilecehkan, aturan yang disepakati dikhianati," kata dia.

4. Goenawan mengaku sedih melihat pemerintahan Jokowi sekarang ini

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Goenawan mengaku sedih melihat pemerintahan Jokowi sekarang ini. Padahal, menurut dia, saat awal kepemimpinan Jokowi, demokrasi dimulai dengan sangkat baik.

"Kini sangka baik itu retak, mungkin rusak parah, karena orang yang kita percayai ternyata culas. Padahal sangka baik--meskipun mungkin naif--adalah modal sosial untuk membangun kebersamaan bangsa," kata dia.

"Saya sadar saya dan banyak orang lain seperti saya, tak berdaya melawan. Kami tak punya tentara, polisi, dan birokrasi untuk menggertak, tak punya uang triliunan untuk menyuap," sambungnya.

Namun, kata Goenawan, ia tak bisa diam melihat kondisi sekarang ini. "Saya akan bersalah kepada negeri kita yang satu-satunya ini jika saya hanya diam. Dengan catatan: dalam umur lanjut ini, saya sadar batas. Tanpa ingin lumpuh."

"Saya masih berbahagia bahwa di masa ketika nilai-nilai disingkirkan saya masih bisa menulis dan melukis-kegiatan di mana apa yang baik selalu mengimbau agar diraih dan yang palsu dibuang," katanya.

Goenawan merasa masih punya teman-teman yang tetap setia kepada prinsip, dan tidak mau ikut mempraktikkan politik yang tanpa nilai-nilai.

"Saya masih mendengar mereka yang menggertakkan geraham berkata: “Cukup! Hentikan!” --mereka yang tahu apa yang bakal hancur, bakal direnggutkan dari generasi Indonesia yang akan datang. Saya cemas. Tapi saya punya harap," ujar Goenawan.

5. Cek fakta soal IKN hingga Gibran maju Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengajari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabumi Raka, berkuda di kediamannya di Hambalang, Bogor, Sabtu, 18 Juni 2022. (Dokumentasi tim Prabowo)

Menurut catatan IDN Times, Presiden Jokowi terus mendorong pembangunan ibu kota negara baru bernama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Banyak pihak menilai pembangunan IKN belum menjadi prioritas, namun Jokowi terus mendorong pembangunan IKN. Bahkan, Revisi Undang-undang (RUU) tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) telah disahkan menjadi undang-undang (UU). Pembangunan IKN kini sudah mencapai 30 persen.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat pembangunan IKN Nusantara mendesak dilakukan. Salah satunya adalah kepadatan penduduk di Pulau Jawa.

"Penduduk Indonesia 56 persen itu berada di Pulau Jawa. Berarti, kurang lebih 149 juta ada di Jawa," ujar Jokowi.

Jokowi beralasan, Pulau Jawa, khususnya Jakarta, menjadi magnet Indonesia. Oleh karena itu, IKN Nusantara perlu dibangun untuk mengurai kepadatan tersebut.

"Beban yang terlalu berat ini harus dikurangi dari yang dulunya kita Jawa-sentris, tarik menjadi Indonesia-sentris. Sehingga, terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk," ujarnya.

Sementara, Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menegaskan, RUU IKN bukan ditujukan untuk mengistimewakan atau menganakemaskan investor.

"Ada juga yang mengatakan bahwa ini hanya untuk mengistimewakan investasi atau menganakemaskan investor, itu juga sama sekali tidak benar," tuturnya saat konferensi pers di Gedung DPR RI usai rapat paripurna, Selasa, 3 Oktober 2023.

Justru, kata Suharso, pemerintah melindungi hak-hak atas tanah yang dimiliki masyarakat setempat. Dia menjelaskan, tanah yang ada di delineasi kawasan IKN adalah bagian dari tanah negara, kemudian ada yang ditransmisikan menjadi barang milik negara, dan ada juga yang didalamnya tanah masyarakat.

"Jadi, ini kita bikin klarifikasi lebih clear di dalam undang-undang ini untuk memastikan agar tidak ada kegalauan di dalam hak atas tanah itu," tambah Suharso.

Belakangan, IKN Nusantara mendapat guyuran investasi dari swasta senilai Rp20 triliun. Investasi ini dikucurkan sejumlah perusahaan swasta yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara pimpinan grup Agung Sedayu.

"Konsorsium ini beranggotakan 10 perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap terbangunnya IKN, bukan saja sebagai kota layak huni (livable city), namun juga sebagai kota yang dicintai (lovable city)," ujar Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, Kamis, 21 September 2023.

Diketahui, proyek pembangunan IKN Nusantara diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp466 triliun. Skema pembiayaan IKN tidak akan seluruhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, sebagian besar dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (Public-Private Partnership/KPBU) dan kontribusi atau investasi swasta. 

Rinciannya, APBN diklaim hanya akan menggelontorkan sekitar Rp89,4 triliun. Lalu, KPBU dan swasta Rp253,4 triliun, sementara BUMN serta BUMD Rp123,2 triliun.

Sedangkan, perihal kekecewaan Goenawan Mohamad perihal keluarga Jokowi terjun ke politik, belakangan ini memang menguat. Dimulai dari putra sulung Gibran Rakabuming Raka yang maju menjadi Wali Kota Solo, dan belakangan disebut-sebut akan menjadi bakal calon cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Terbaru, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep maju sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Awalnya, dia malu-malu terjun ke dunia politik, namun akhirnya dia mengikuti jejak sang ayah masuk ke politik praktis. 

Sebelum Kaesang, sang menantu Jokowi, Bobby Nasution, lebih dulu terjun ke dunia politik dengan menjadi wali kota Medan melalui PDI Perjuangan (PDIP), partai yang juga menaungi Jokowi dan Kaesang. 

 



Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team