Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Banyuwangi, IDN Times - Pandemik COVID-19 belum benar-benar hilang, di tengah kejenuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Jelang Lebaran, Satgas COVID-19 Kabupaten Banyuwangi masih menemukan klaster baru yang diduga muncul dari kerumunan ibadah salat tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo.

1. Enam orang meninggal

Ilustrasi Bobroknya Kesehatan di Indonesia (IDN Times/Sukma Shakti)

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah dalam satu klaster telah terdapat korban 6 korban jiwa. Juru Bicara Satgas COVID-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, sejak diketahui muncul penularan pada 3 Mei, pihaknya langsung melakukan tracing kepada 300 orang.

Hasilnya, jumlah warga yang positif COVID-19 terus bertambah, dari 53 orang saat ini total menjadi 62 orang yang dinyatakan positif.

"Dari hasil tracing hari ini ada tambahan dari sebelumnya 53 orang sekarang total menjadi 62 orang," ujar Widji, Senin (10/5/2021).

2. Tempat ibadah sementara ditutup

Ilustrasi salat Tarawih di bulan Ramadan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Klaster tarawih ini, katanya bermula dari Dusun Yudomulyo, juga menyebar di dusun lain seperti Ringinmulyo dan Dusun Ringintelu.

Saat ini, Satgas COVID-19 Banyuwangi memperketat pembatasan sosial masyarakat du Desa Ringintelu secara mikro, terutama di Dusun Yudomulyo. Saat ini warga diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan tempat ibadah sementara ditutup.

"Kami terus memperluas tracing kontak erat, penambahan sembilan kasus ini dusun tetangga. Ini jadi pembelajaran bersama agar kita terus waspada dengan Pandemik COVID-19. Terus lakukan disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

3. Isolasi mandiri

Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari 62 kasus, kata Widji rata rata warga tidak merasa sakit atau tanpa gejala dan langsung melakukan isolasi mandiri, sementara 7 orang masih dalam perawatan.

"Rata rata tanpa gejala, dan yang meninggal kondisinya sudah lanjut usia," ujarnya.

Satgas COVID-19 Banyuwangi mencatat, hingga Senin 10 Mei, kasus positif di Banyuwangi telah mencapai 6.287 kasus, 5484 di antaranya telah sembuh, 636 meninggal dan 167 dalam perawatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team