Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Polio (kemkes.go.id)
Polio (kemkes.go.id)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melaporkan kasus polio yang teridentifikasi di Kabupaten Pidie, Aceh bertambah dua kasus. Dengan demikian, saat ini ada tiga kasus polio.

"Kita juga sudah identifikasi lagi, kemarin nambah lagi kalau tidak salah, jadi tiga kasus di Pidie itu," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

1. Masih banyak masyarakat yang menolak vaksinasi

Menkes Budi Gunadi Sadikin rapat bersama Komisi IX DPR pada Selasa (22/11/2022). (youtube.com/Komisi IX DPR RI Chanel)

Budi mengakui, tiga kasus ini muncul setelah delapan tahun Indonesia bebas Polio lantaran masih banyak publik yang menolak vaksinasi.

"Ada masalah acceptance dari publik mengenai vaksinasi suntik, akibatnya rendah sekali sehingga mereka jadi rawan," terang Budi.

2. Penolakan vaksinasi di Aceh sudah terjadi beberapa tahun

ilustrasi pemberian vaksin polio (unicef.org/Raphael Pouget)

Bahkan penolakan yang dilakukan sebagain warga Aceh sudah terjadi beberapa tahun terakhir, sehingga rawan munculnya polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak.

"Mengenai outbreak polio di Aceh karena memang kurang vaksinasi IPP-nya, adanya OPV," imbuhnya.

3. Pemerintah Aceh mulai dukung program imunisasi

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh di Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Budi menegaskan, Kementerian Kesehatan sudah menerjunkan tim ke Pidie untuk sosialisasi. Budi mengatakan, program imunisasi sejatinya harus didukung oleh pemerintah daerah.

"Alhamdulilllah kita sudah kirim tim di sana sudah sosialisasi dengan bupatinya dan alhamdullah mendukung," katanya.

"Ini kalau tidak dapat dukungan menyebar makanya akan kita sapu dengan vaksinasi polio karena seharusnya Indonesia sudah bebas sama seperti Amerika Serikat," tambah dia.

4. Sebanyak 415 Kabupaten/Kota masuk dalam kriteria risiko tinggi polio

Imunisasi bayi di tengah pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, mengungkap sebanyak 415 Kabupaten/Kota di 30 provinsi di Indonesia masuk dalam kriteria risiko tinggi polio karena rendahnya imunisasi, termasuk Aceh. Untuk itu pemerintah kini makin menggalakkan upaya Imunisasi.

“Kalau lihat cakupan oral polio virus OPV dan IPV memang seluruh Indonesia rendah, terutama saat pandemik COVID-19” ujar Maxi pada Sabtu (19/11/2022).

5. Pemerintah tetapkan Kejadian Luar Biasa Polio

ilustrasi polio paralitik (londonorthotics.co.uk)

Awalnya, satu kasus polio ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh berdasarkan penelusuran RT-PCR di awal November 2022. Kemudian pemerintah Kabupaten Pidie menetapkan Kejadian Luar Biasa Polio tingkat Kabupaten Pidie.

Pasien berusia 7 tahun 2 bulan dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri. Anak mulai merasa demam pada 6 Oktober kemudian masuk RSUD TCD sigil pada 18 Oktober.

Pada 21-22 Oktober, dokter anak mencurigai polio dan mengambil dua spesimen untuk dikirim ke provinsi. Setelah itu, tanggal 7 November hasil RT-PCR keluar hasil konfirmasi polio tipe 2.

Dikatakan Maxi, Anak itu mengalami pengecilan di bagian otot paha dan betis kiri dan memang tidak memiliki riwayat imunisasi, tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dengan pelaku perjalanan.

“Tapi anak ini saya lihat kondisinya kemarin bisa jalan meskipun tertatih-tatih, cuman tidak ada obat nanti tinggal difisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya,” ungkap Maxi.

Editorial Team