Salah satu penumpang, sekaligus pimpinan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) As Shodiqiyah Semarang, KH Shodiq Hamzah mengatakan, kejadian ini sempat membuat penumpang kecewa dan marah.
"Kloter SOC 41 dan SOC 43 jadi korban karena pesawatnya rusak,'' kata dia usai tiba di Hotel Mahd Al-rassel, Makkah.
Lantaran keterlambatannya yang tak wajar, beberapa petinggi Kementerian Agama sampai turun tangan. Mereka, kata Shodiq, menggelar rapat dengan berbagai pihak, salah satunya adalah Direktur Garuda Indonesia.
''Ya marahnya mereka itu gak mau didahului kloter lain, jangan mau kalau diselip. Harus secara urut. Tapi ya sudahlah, yang penting (jemaah) haji itu kan selamat,'' kata dia.
Ia pun meminta agar Garuda bisa berbenah. Ia tak ingin peristiwa yang ia alami dengan rombongan kembali terjadi. Sebaliknya, Shodiq mengaku dijanjikan akan mendapat kompensasi oleh pihak Garuda.