Menurut Pramintohadi, ATC mengarahkan pesawat ke posisi 11 ribu kaki karena ada pesawat AirAsia di jalur ketinggian yang sama. Rute penerbangan pesawat tersebut juga Jakarta-Pontianak. Setelah memperoleh instruksi, pilot sempat menjawab “clear”.
Saat pesawat berada di posisi ketinggian 10.600 kaki, lanjut Pramintohadi, ATC memerintahkan pilot untuk menaikkan kembali armadanya ke 13 ribu kaki. Pilot juga masih merespons. Selama tiga menit terbang, ATC bahkan mencatat tidak ada laporan pesawat mengalami masalah.
"Masuk ke menit empat penerbangan, pada layar radar pemantauan pesawat terlihat berbelok ke kiri atau menuju arah yang berbeda dari instruksi ATC. Pesawat seharusnya ke kanan di posisi 075 derajat,” jelas Pramintohadi.
Pada pukul 14.40 WIB, controller berupaya melakukan konfirmasi terhadap Sriwijaya Air SJY 182. Bahkan, maskapai Garuda Indonesia turut mengontak pilot.
“ATC dibantu beberapa penerbangan lain seperti Garuda untuk berkomunikasi dengan SJ 182, namun tidak ada respons,” katanya.