Jakarta, IDN Times - Koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari CISDI, PUSKAPA, LaporCovid-19, dan Transparency International Indonesia meminta pemerintah menghapus kebijakan vaksin booster berbayar yang akan memperlebar jurang ketimpangan akses vaksin.
Relawan LaporCovid-19 Firdaus Ferdiansyah menerangkan, vaksinasi COVID-19 memang bentuk pertahanan yang dapat efektif mengatasi pandemik panjang ini, namun itu bila diberikan merata pada semua yang berhak dalam dosis yang tepat.
Di tengah ketimpangan vaksinasi COVID-19 dunia, ancaman varian Omicron ditanggapi dengan kebijakan khusus bagi lansia dan warga rentan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Namun di saat bersamaan, Indonesia baru mencapai cakupan vaksinasi dosis 2 di angka 50,68 persen per 16 Desember 2021, seiring dengan vaksinasi anak (6-11 tahun) yang baru bergulir," ujar Firdaus dalam siaran tertulis, Senin (20/12/2021).