Jakarta, IDN Times - Teka-teki kasus tabrak lari yang terjadi di Kecamatan Nagreg, Jawa Barat yang berujung dengan dibuangnya tubuh korban ke sungai beberapa waktu lalu pelan-pelan mulai terkuak. Termasuk tanda tanya soal mengapa Kolonel Infantri Priyanto bisa terlibat aksi tabrak lari tersebut.
Dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Militer II Jakarta, Kamis (7/4/2022), terungkap Priyanto sempat tidur sekamar dengan perempuan lain yang bukan istri ketika berdinas di Jakarta. Priyanto diketahui sehari-hari bertugas di Gorontalo, Sulawesi Selatan. Keluarganya bermukim di Sleman, Yogyakarta.
Agenda sidang pada hari ini mendengarkan kesaksian dari terdakwa Kolonel Infantri Priyanto. Ia pun tak menampik memang mengenal perempuan berinisial NS atau yang akrab disapa Lala.
Priyanto mengatakan, Lala adalah janda yang dikenalnya sejak 2013 lalu. Saat itu, ia masih bertugas di Cimahi, Jawa Barat.
"Saya sudah kenal dengan yang bersangkutan sejak tugas di Cimahi," ungkap Priyanto ketika menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim Brigjen TNI Faridah Faisal pada hari ini.
Rupanya dari Sleman, Priyanto dan dua anak buahnya, Koptu Ahmad Sholeh dan Kopda Andreas Dwi Atmoko menjemput Lala di kediamannya di Cimahi, Jawa Barat. Ia kemudian ikut rombongan ke Jakarta. Priyanto berada di Jakarta pada 6-7 Desember 2021 lalu untuk mengikuti rapat evaluasi intel di Markas Pusat Zeni AD.
Apa lagi fakta lainnya yang terungkap di persidangan pada hari ini?