Jakarta, IDN Times - Nama komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra atau yang akrab disapa Bintang Emon sejak pekan lalu menjadi sorotan di media sosial. Semua bermula dari video yang ia unggah pada Jumat (12/6) dan menyentil isi tuntutan rendah dari jaksa dalam perkara penganiayaan yang dialami oleh Novel Baswedan.
Video itu berdurasi sekitar 1:43 dan viral ke berbagai platform media sosial. Di video itu, Bintang mengkritik pengakuan kedua pelaku yakni Ronny Bugis dan Rahmat Kadir yang disebut jaksa tidak sengaja menyiram air keras ke wajah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"Katanya gak sengaja, kok bisa sih kena muka, hah? Kan kita tinggal di bumi gravitasi pasti ke bawah. Nyiram badan gak mungkin meleset ke muka, kecuali Pak Novel Baswedan jalannya hand stand, bisa loe protes; 'Pak Hakim, saya niatnya nyiram badan. Cuma gegara dia jalannya betingkah jadi kena (ke) muka,'" ungkap pria jebolan ajang Stand Up Comedy Academy (SUCA) yang pernah tayang di stasiun Indosiar.
Video itu turut didengar oleh Novel. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikannya dukungan. Pria yang sempat bertugas di kepolisian itu mengatakan telah memaafkan pelaku sejak hari pertama disiram air keras. Tetapi, ia ingin agar kasus penyiraman air keras itu diungkap secara benar.
Namun, sejak Minggu (14/6), akun media sosial Bintang Emon dikunci. Lalu di saat yang bersamaan muncul akun-akun anonim yang mengunggah beberapa foto dengan narasi seolah-olah ia pengguna narkoba jenis sabu. Warganet pun bereaksi atas unggahan yang dinilai telah membunuh karakter Bintang.
Apa kata mereka?