Kegiatan vaksinasi ini pun didukung penuh Dinas Kesehatan DKI, Literasi Digital Siberkreasi, Persatuan Wartawan Indonesia, Telkom, Telkomsel, Halodoc, Gojek dan juga Grab. Mereka juga menyampaikan dukungan yang positif terhadap program ini.
CEO dan Cofounder Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan bahwa acara ini merupakan sebuah kehormatan bagi Halodoc karena dapat turut ikut andil dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bagi rekan-rekan media.
“Di saat penuh ketidakpastian ini, media berperan penting dalam memberikan informasi yang benar dan faktual bagi masyarakat, terlebih di tengah maraknya penyebaran hoax seputar COVID-19,” ujar Jonathan.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek, Shinto Nugroho mengatakan bahwa Gojek mendukung kelancaran dan keamanan mobilisasi peserta dari kegiatan yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika ini.
“Partisipasi kami merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi atas peran serta kontribusi rekan-rekan media selama ini, khususnya di masa pandemik," kata Shinto.
Dukungan yang senada diberikan Grab Indonesia. Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia, mengatakan bahwa Grab Indonesia mendukung upaya pemerintah yang bergerak cepat untuk menjalankan program vaksinasi kepada rekan media yang menjadi gugus terdepan untuk memberikan informasi akurat dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.
Bersama dengan pekerja kesehatan, awak media adalah entitas yang juga selalu berada di garda terdepan, di setiap kejadian luar biasa seperti bencana dan pandemik. Studi Harvard University dan beberapa peneliti barat (Leask et al., 2010; Holmes, 2008; (Reynolds and Seeger, 2005; Veil and Ojeda, 2010; Schwitzer, 2004; Schwitzer et al., 2005) menunjukkan bahwa para jurnalis ketika bertugas di situasi krisis, akan terserap dalam episentrum emosi yang kompleks, mengingat ada beberapa tuntutan yang kuat agar jurnalis mampu menggunakan kekuatannya dalam hal: pertama, mempengaruhi kesehatan masyarakat agar menuju situasi yang lebih baik.
Kedua, media diharapkan mengirimkan pesan-pesan pencegahan kepada publik. Ketiga, jurnalis diminta untuk dapat menjadi rekan bagi petugas kesehatan yang berarti harus siap siaga di semua situasi darurat; serta keempat, jurnalis diharapkan memainkan peran strategis dan kritis sebagai pendidik bagi publik sekaligus bagi pengambil kebijakan. Semoga kegiatan vaksinasi bagi awak media ini, akan menjadi kekuatan bagi jurnalis yang mengemban tugas mulia serta resiko besar sebagai salah satu dari pilar demokrasi. CSC