Kominfo Galakkan Pola Makan Sehat Untuk Turunkan Angka Stunting

Bitung, IDN Times – Pemerintah terus berupaya menurunkan angka prevalensi stunting agar tercipta generasi muda yang produktif dan unggul. Adapun salah satu langkah menurunkan angka stunting adalah menjadikan pola makan sehat sebagai gaya hidup sehari-hari.
Hal ini disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKPMK) Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Wiryanta dalam paparannya di acara Kepoin Genbest: Isi Piringku untuk Gizi Harianmu di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu, 5 Oktober 2022.
1. Angkatan kerja muda harus berkualitas
Wiryanta menjelaskan bonus demografi memiliki makna bahwa jumlah angkatan kerja atau generasi yang produktif berada di atas 50 persen. Angka tersebut menjadi berkah jika bonus demografi tersebut adalah sumber daya manusia yang berkualitas bebas dari stunting.
Anak yang terlahir stunting sendiri akan memiliki kesulitan bersaing karena memiliki tubuh pendek, daya intelektual dan nalar yang rendah. Selain itu, stunting juga menyebabkan seorang anak menjadi rentan menderita obesitas dan memiliki penyakit komorbid seperti darah tinggi di usia tua nanti.
“Kalau indeks pembangunan manusianya bagus, tentu angka produktivitas nasional akan meningkat. Angka produktivitas yang meningkat menunjukkan bahwa negara tersebut adalah emerging country,” ujar Wiryanta.