Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengungkapkan catatan Kantor Berita Aljazeera terkait hoaks COVID-19. Pada April 2020, lebih dari 700 orang di Iran meninggal dunia dan sekitar 90 orang kehilangan kemampuan melihat akibat keracunan alkohol karena termakan berita bohong yang menyatakan mengonsumsi alkohol dapat menyembuhkan COVID-19.
"Hal ini juga terjadi di Indonesia sendiri, kita juga kerap mendengar kabar duka hilangnya nyawa seseorang yang terkena COVID-19 karena percaya bahwa COVID-19 itu tidak nyata, hanya flu biasa, bahkan ada yang menganggap COVID-19 sebagai konspirasi elite global," ujarnya saat memaparkan kondisi penanganan hoaks COVID-19 beserta langkah yang dapat dilakukan untuk menangkal hoaks, Kamis (18/11/2021).