Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi I DPR, Budi Djiwandono, angkat bicara soal rekam jejak calon Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Malaysia, yang dulu merupakan anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Sandiaga Uno pada 2019.
Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo merupakan calon duta besar yang tak memiliki pengalaman sebagai diplomat sebelumnya, meski begitu ia mengaku dekat dengan Prabowo.
Budi membantah pemilihan calon dubes untuk negara sahabat, lantaran pernah membantu ketika kampanye pemilu presiden (Pilpres).
"Kami melihat seluruh calon duta besar yang diajukan memiliki kapasitas, jam terbang, dan track record yang baik," ujar Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025).
Budi menyebut selama dua hari dilakukan uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi I DPR, pihaknya menilai calon dubes berdasarkan pengalaman serta kemampuan jaringan yang dimiliki untuk menjalankan tugas diplomatik.
"Selama dua hari kemarin, kami melihat melalui pengalaman-pengalaman mereka, jaringan-jaringan yang mereka miliki dan kemampuan untuk bertugas di mana," tutur keponakan Presiden Prabowo Subianto itu.
Budi menilai para calon dubes yang telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan adalah sosok yang berkaliber tinggi. Mereka memiliki rekam jejak dan kapasitas yang mumpuni.