Jakarta, IDN Times - Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi dengan sejumlah lembaga masyarakat sipil untuk membahas arah pembenahan institusi kepolisian. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (AFKUB), Setara Institute, Jaringan Gusdurian, serta perwakilan dari Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) UGM.
Agenda utama pertemuan ini menyoroti aspirasi masyarakat sipil tentang penanganan isu Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB).
Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan, menyampaikan pentingnya perubahan pendekatan kepolisian yang selama ini dinilai cenderung restriktif terhadap kelompok minoritas. Menurut Halili, reformasi tidak hanya sebatas penegakan hukum, melainkan juga harus mencakup langkah pencegahan agar tidak terjadi persekusi.
