Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah mengantongi data yang berkaitan dengan jejaring komunikasi saat peristiwa penembakan di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo terjadi pada 8 Juli 2022.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan, jaringan komunikasi itu menggunakan istilah cell dump. Berkat data tersebut, pihaknya pun mengetahui keberadaan siapa saja yang ada di lokasi kejadian saat Brigadir J ditemukan tewas.
“Itu untuk menentukan handphone-nya siapa, di area mana,” kata dia saat jumpa pers, Rabu (27/7/2022) malam.