Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Komjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Komjen Pol Ahmad Dofiri (kiri) dan Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Intinya sih...

  • Ahmad Dofiri dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto.

  • Kompolnas menilai Dofiri adalah sosok yang tegas di internal kepolisian dan pernah memecat eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana.

  • Dofiri dikenal memiliki komunikasi baik dengan berbagai pihak dan memiliki komitmen tinggi untuk menjadikan polisi menjadi profesional, humanis, dan jauh dari pelanggaran.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melantik mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Polri.

Komisi Kepolisian Nasinal (Kompolnas) menilai, Dofiri merupakan sosok yang tepat untuk mengawal reformasi Polri.

“Saya kira pak Dofiri itu sosok yang memang dihormati di internal kepolisian. Di samping karena kepandaiannya karena beliau adalah Adhi Makayasa,” kata Komisioner Kompolnas, Choirul Anam kepada IDN Times, Rabu (17/9/2025).

Selain itu, eks Irwasum Polri itu juga dikenal tegas terhadap kasus-kasus yang menyangkut anggota. Salah satu personel yang pernah ia pecat adalah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di kasus pembunuhan berencana.

“Ini penunjukan yang baik karena memang di samping mengetahui berbagai persoalan internal kepolisian, tapi juga sekaligus beliau juga dikenal tegas di internal kepolisian,” ujarnya.

Komunikasi Dofiri dengan berbagai pihak juga dinilai baik dan bagus. Hal itu dirasakan Anam ketika masih menjabat di Komnas HAM.

“Komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai pelanggaran oleh anggota kepolisian, itu juga follow up-nya juga bagus. Jadi orang memiliki komitmen tinggi untuk menjadikan polisi menjadi polisi yang profesional, yang humanis, dan jauh dari berbagai pelanggaran yang terjadi,” ujar dia.

Editorial Team