Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Kompolnas Irjen (Pol) Purn Benny J. Mamoto mengatakan, ketika ia mendatangi rumah dinas Irjen (Pol) Ferdy Sambo pada 18 Juli 2022 lalu, masih ditemukan bekas tembakan. Namun, bekas darah sudah dibersihkan dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) tersebut.
"Kami sudah ke TKP untuk melihat arah tembakan, semua alat yang digunakan untuk rekonstruksi itu masih ada. Jadi, kita bisa melihat arah tembakan itu dari mana. Bekas tembakan di mana, itu masih terlihat. (Bekas) darah sudah dibersihkan," ungkap Benny kepada IDN Times di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Ia memang mendatangi TKP tewasnya Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat bersama komisioner Kompolnas lainnya, Poengky Indarti. Benny mengatakan, berada di rumah dinas yang berlokasi di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu sejak sore hingga pukul 21.30 WIB. Pada 19 Juli 2022, Benny terbang ke Jambi untuk bertemu dengan keluarga Brigadir J.
Meski menyatakan ada bekas tembakan di rumah dinas Ferdy Sambo, namun Kompolnas belum menyimpulkan Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan ajudan Sambo lainnya pada 8 Juli 2022 lalu.
"Tembakan di beberapa titik sudah diberi tanda di TKP. Semua itu saat ini sedang dalam proses penanganan oleh Puslabfor untuk memastikan arah tembakan," kata dia.
Di sisi lain, eks Kabareskrim Komjen Pol (Purnawirawan) Susno Duadji justru meragukan klaim kepolisian yang sempat menyebut ada aksi baku tembak. Apalagi berdasarkan pemberitaan di media, lima peluru yang dimuntahkan oleh Bharada E mengenai tubuh Brigadir J. Namun, di sisi lain, ditemukan bekas lubang peluru di dinding rumah dinas Sambo.
Bagaimana analisa Susno mengenai hal ini?