Kompolnas Minta Polda Sumut Klarifikasi Kejanggalan Kematian Bripka AS

Jakarta, IDN Times – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan meminta klarifikasi kepada Polda Sumatra Utara (Sumut) tentang kasus kematian Bripka AF (AS), oknum Satuan Lantas Polres Samosir yang terlibat penggelapan pajak kendaraan.
Sebab, keluarga menilai, kematian Bripka AS janggal. Sementara, kepolisian setempat menyebut Bripka AS mengakhiri hidup dengan meminum sianida.
“Oleh karena itu untuk mendapatkan kejelasannya, Kompolnas akan melakukan klarifikasi kepada Polda Sumatra Utara,” kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).
1. Keluarga menduga ada ancaman Kapolres Samosir
Poengky menjelaskan, ada tiga hal yang akan Kompolnas minta klarifikasi ke Polda Sumut. Pertama, soal penjelasan pihak kepolisian yang menyebut Bripka AS meninggal karena minum racun sianida.
“Kedua, pihak keluarga yang menilai ada kejanggalan serta melaporkan dugaan pembunuhan terhadap Bripka AS ke Polda Sumatra Utara. Keluarga juga menduga ada pengancaman yang diduga dilakukan Kapolres Samosir,” kata Poengky.
Ketiga, Kompolnas juga mencatat adanya dugaan kasus korupsi yang melibatkan Bripka AS dan pelaku lain. Poengky meminta perkembangan kasus itu juga disampaikan secara transparan kepada publik.