Jakarta, IDN Times - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada Senin pagi, (10/10/2022) mendatangi kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat. Mereka menyerahkan laporan berisi temuan ketika melakukan investigasi terkait tragedi Kanjuruhan, Malang.
Selain Komnas HAM, tiga komisioner Kompolnas pun ikut terjun ke lapangan untuk menggali informasi soal penyebab tragedi mematikan yang menewaskan hingga 131 jiwa itu. Namun, Kompolnas tak langsung diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. Sebab, ia sedang berada di luar kota.
"Jadi, kami diundang untuk memberikan masukan untuk temuan apa tim turun ke Malang, selama kami mengumpulkan data dan informasi. Kami sudah kumpulkan, di samping itu dilanjutkan dengan diskusi. Mudah-mudahan yang kami sampaikan bisa bermanfaat dan bisa mempercepat tugas dari TGIPF," ungkap Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Pol) Purn, Benny Mamoto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Namun, ia enggan mengungkap isi dari laporan yang berhasil ditemukan oleh Kompolnas. Benny juga tak bersedia mengungkap hasil rapat koordinasi Kompolnas dengan TGIPF Kanjuruhan.
"Saya sudah sampaikan semua (ke TGIPF), baik tim yang turun ke Malang maupun hasil koordinasi kami dengan Polda Jawa Timur," tutur dia.
Ia juga menambahkan belum ada kesimpulan yang dapat diambil terkait Tragedi Kanjuruhan. Sebab, proses dan pengumpulan barang bukti masih dalam proses.
"Semua masih dalam proses, sehingga kami belum bisa menyimpulkan apa-apa," katanya.
Lalu, apa saja temuan dari Kompolnas yang pernah disampaikan ke publik?