Sejumlah peserta mengikuti kegiatan Pelantikan Mahasiswa Baru Universitas Pertamina Tahun Ajaran 2025/2026 yang diselenggarakan di Gor Simprug, Jakarta pada Senin (15/9) (dok. Pertamina)
Sejalan dengan itu, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Oki Muraza turut menyoroti tiga megatren dunia yang harus disiapkan oleh generasi penerus.
Pertama, perubahan bauran energi yang mendorong penggunaan energi bersih. Seperti yang tengah dilakukan Pertamina, dengan groundbreaking wilayah kerja panas bumi Ulubelu. Di sana bukan hanya pengembangan panas bumi, tetapi mulai dirintis pemanfaatan panas bumi untuk produksi green hydrogen.
"Ini bisa menjadi cita-cita energi Indonesia di masa depan,” jelasnya.
Megatren kedua adalah perubahan iklim yang menjadi tantangan global. Kondisi ini menuntut semua pihak untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi kerusakan ekosistem.
Ketiga, dinamika geopolitik dunia yang berimplikasi pada kebutuhan energi. Dalam konteks tersebut, Pertamina menekankan pentingnya menjaga “trilema energi”, yakni ketahanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan.
“Pertamina berperan dalam ketahanan agar energi tersedia dari Sabang sampai Merauke, keterjangkauan agar tidak membebani masyarakat, serta keberlanjutan untuk produksi energi ramah lingkungan dan rendah karbon,” papar Oki.