Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi warga tengah menjaga pasien anak yang menderita gagal ginjal akut (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, IDN Times - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama, mengatakan satu pasien gagal ginjal akut pada anak atau Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) saat ini sudah membaik.

"Saat ini masih di rumah sakit tentunya sudah (membaik) karena sudah ditangani para ahli," ujar Ngabila saat dihubungi IDN Times, Senin (6/2/2023).

1. Hindari obat sirop

ilustrasi obat sirup anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ngabila mengungkapkan pasien tersebut awalnya merasakan demam, batuk, dan pilek sehingga membeli obat sirop secara mandiri di apotek. Dengan adanya kejadian ini, Ngabila mengimbau agar sementara untuk menghindari obat sirop.

"Hindari obat sirop kecuali ada petunjuk dari dokter yang aman dan jelas," katanya.

2. Dinkes DKI Jakarta lakukan monitoring

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Dinkes DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan monitoring kasus GGPA baik di puskesmas dan rumah sakit.

"Kuncinya cegah keparahan dan hindari dulu obat sirop," imbaunya.

3. BPOM setop distribusi obat Praxion

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito, dalam konferensi pers Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat penurun demam yang dikonsumsi pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), di DKI Jakarta.

Berdasarkan informasi satu kasus pasien gagal ginjal akut diberikan obat sirop penurun demam dengan merek Praxion.

"BPOM mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien, hingga investigasi selesai dilaksanakan," ujar BPOM dalam siaran tertulis, Senin (6/2/2023).

Terkait perintah penghentian sementara dari BPOM, industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah melakukan voluntary recall atau penarikan obat secara sukarela.
 
BPOM telah melakukan investigasi atas sampel produk obat dan bahan baku baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran dan tempat produksi, serta telah diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN). BPOM juga telah melakukan pemeriksaan ke sarana produksi terkait Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

4. Kemenkes terima dua kasus baru gagal ginjal

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril dalam konpers perkembangan COVID-19, Kamis (10/11/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Diketahui, Kementerian Kesehatan mendapatkan laporan dua kasus baru GGAPA dari Dinkes DKI Jakarta pada Januari 2023. Satu pasien di antaranya meninggal dunia.

Kasus gagal ginjal tersebut kembali muncul setelah tidak adanya kasus baru sejak awal Desember tahun lalu.

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril.

Editorial Team