Jakarta, IDN Times - Isu rasial masih kencang berembus pasca-insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu. Persoalan ini lantas memicu aksi-aksi massa di sejumlah wilayah Papua Barat dan Papua.
Terkait insiden yang menyakiti hati masyarakat Papua, Koordinator lapangan aksi organisasi masyarakat (ormas) Surabaya di asrama mahasiswa Papua, Tri Susanti, meminta maaf mengenai adanya oknum yang meneriakkan kalimat rasial.
"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," ujar dia di Mapolda Jatim, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/8).