Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Bogor, IDN Times - Ratusan korban banjir bandang kawasan Gunung Mas, Puncak, telah dievakuasi BPBD Kabupaten Bogor. Logistik untuk para pengungsi juga masih terus berdatangan sambil menunggu kebutuhan pasti dari masyarakat terdampak.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Raya Alfajar mengatakan pihaknya memastikan posko pengungsian tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Kami sudah siapkan kebutuhan dasar pengungsi, yang dibawa (pengungsi) kan alakadarnya, kami masih siapkan tempat agar menjaga kenyamanan, serta protokol kesehatannya. Kami siapkan tempat di pondok atau wisma milik PTPN VIII," kata Raya Alfajar di lokasi, Selasa (19/1/2021).

1. Dapur umum segera dibangun untuk kebutuhan pengungsi

Default Image IDN

Dia mengatakan, BPBD telah menyiapkan dapur umum, makanan, tempat tidur, dan selimut untuk para pengungsi.

"Semua kebutuhan sudah disiapkan, kami juga sedang membangun dapur umum, untuk kebutuhan pengungsi," kata Raya.

2. Dua orang warga alami syok hingga sesak napas

Default Image IDN

Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya terdapat dua orang warga yang mengalami syok hingga sesak napas.

"Tidak ada korban jiwa, hanya ada yang syok, hingga sesak napas, dan sudah kami bawa ke rumah sakit paru," kata Raya.

Dia juga mengaku akan menambah kebutuhan logistik lagi jika memang dibutuhkan oleh para pengungsi. BPBD Kabupaten Bogor terus mendata kebutuhan di posko pengungsian.

3. Warga dengar bunyi gemuruh sebelum banjir bandang menerjang kawasan Gunung Mas

Default Image IDN

Diberitakan sebelumnya, sejak dua hari lalu hujan terus mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, hingga banjir bandang melanda kawasan Gunung Mas Puncak, Selasa (19/1/2021).

Saat itu Darso (44), warga Gunung Mas, seperti biasa sedang bekerja di kebun teh tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari hulu sungai Cisampai, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.

"Memang hujan sudah terjadi sejak dua hari lalu, tapi tiba-tiba tadi pagi sekitar pukul 09.00 terdengar suara gemuruh dari hulu sungai," kata Oo, sapaan akrab Darso, saat ditemui di lokasi, hari ini.

Dia tak menyangka akan terjadi banjir bandang di wilayahnya. Setelah suara gemuruh itu, tak lama berselang masjid di lingkungannya mengumumkan bahwa telah terjadi banjir bandang.

"Ngeri, setelah gemuruh, suara batu bletak-bletuk juga terdengar, tak lama ada pengumuman di masjid, agar warga segera meninggalkan rumah," kata dia.

Editorial Team

EditorRubiakto