Ilustrasi. (IDN Times/Sukma Shakti
Puncak perundungan terjadi, ketika pelaku berinisial R, C, K dan KE, memukul RE secara bergilir. Akibatnya, korban mengalami luka lebam dan sempat dirawat di RS Pertamina
Keterangan tersebut Agustinus dapati saat mewawancarai RE. Secara gamblang RE menceritakan apa yang dialami.
“Akibat perundungan ini, RE mengalami trauma berat, tidak ingin bertemu orang bahkan ada niat untuk bunuh diri. Bahkan berdasarkan pengakuan dari orangtua RE, anaknya itu kerap berteriak, jika mengingat kejadian tersebut,” ujar Agustinus.
Tidak ingin anaknya mengalami perundungan lebih parah, orangtua RE meminta klarifikasi dari pihak sekolah.
“Orangtua korban hanya ingin mendapatkan kepastian jaminan keamanan untuk anaknya," katanya.
Akhirnya, proses belajar mengajar sempat dilakukan secara daring. Namun, RE tetap mendapatkan perundungan secara daring. Akhirnya, RE tidak mau lagi bersekolah.