Intruktur tari Morgan Jenkins membuat video di depan sebuah mural saat terjadi pandemi global virus corona (COVID-19) di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Jumat (3/4/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mario Anzuoni)
Pemerintah AS telah menghentikan kesepakatan dengan Johnson & Johnson dan Moderna Inc dan menyatakan, sedang dalam pembicaraan dengan setidaknya dua perusahaan lain, untuk mempersiapkan memproduksi vaksin virus corona dalam jumlah besar, sebelum vaksin yang aman dan efektif tersedia.
Sebagian besar pejabat kesehatan masyarakat AS mengatakan tidak ada vaksin yang diperkirakan siap digunakan hingga setidaknya 2021. Karena itu, masih harus diuji secara luas pada manusia, sebelum diberikan kepada ratusan juta jiwa, untuk mencegah infeksi COVID-19.
Direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Tingkat Lanjut Biomedis HHS mengatakan kepada Reuters, bulan lalu pihaknya berencana mendukung lima atau enam kandidat vaksin eksperimental, dengan harapan memiliki dua atau tiga yang sukses.
Tiongkok telah menyetujui setidaknya tiga vaksin virus corona eksperimental, untuk diuji pada manusia sejak wabah virus corona muncul.