Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial telah menyalurkan santunan bagi korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor Sumatra pada November 2025 senilai Rp1,2 miliar. Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, mengatakan korban meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta per orang dan telah disalurkan ke 86 ahli waris korban.
"Penyaluran santunan korban meninggal, senilai Rp15 juta per orang telah disalurkan kepada 86 ahli waris korban meninggal dengan total nilai santunan sebesar Rp1,29 miliar," kata Agus Jabo dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).
Agus mengatakan, total 86 ahli waris ini tersebar di Kabupaten Pidie dua orang, Kabupaten Pidie Jaya 30 orang, dan Kota Sibolga 54 orang.
Penyaluran santunan akan menyusul untuk korban di Kabupaten Padang Panjang. Agus memastikan, semua data korban penerima manfaat dari negara yang telah diverifikasi oleh pemerintah daerah dan BNPB, maka proses pencariannya akan ditindaklanjuti.
"Jadi setiap data yang telah diverifikasi oleh Bupati, Wali Kota, dan BNPB, segera kami tindak lanjuti dengan proses pencairan untuk santunan korban meninggal tersebut," kata Agus.
Pemerintah, dijelaskan Agus, telah menyalurkan bantuan untuk penanganan tanggap darurat banjir dan longsor Sumatra senilai Rp100.484.346.880. Rinciannya, Provinsi Aceh sebesar Rp43.606.958.300, Provinsi Sumatra Barat Rp19.418.596.580, dan Provinsi Sumatra Utara sebesar Rp37.458.792.000.
Adapun, berdasarkan laporan BNPB jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, meningkat menjadi 1.140 orang hingga Minggu (28/12/2025). Sementara itu, BNPB mencatat 163 orang masih dinyatakan hilang.
