Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Palestina berkumpul di lokasi di mana sebuah rumah hancur akibat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/aww.)

Jakarta, IDN Times - Pasukan keamanan Israel dilaporkan telah menewaskan 10 warga Palestina di Tepi Barat, ketika sejumlah aksi protes meletus di tengah kemarahan yang meningkat atas pemboman udara Israel semakin intensif di Jalur Gaza dan ancaman pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur. Korban jiwa akibat serangan Israel dilaporkan mencapai 122 orang.

Kementerian Kesehatan menyatakan sembilan warga Palestina dibunuh pasukan Israel selama protes di Tepi Barat pada Jumat, 14 Mei 2021, dan enam lainnya tewas dalam upaya menikam seorang tentara Israel di dekat permukiman ilegal Israel di Yabad dekat Jenin.

1. Sebanyak 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, tewas dan lebih dari 900 luka-luka

Sejumlah anak-anak di Palestina melihat kondisi kerusakan dekat gedung menara yang terkena serangan udara Israel, di tengah gencarnya konflik Israel-Palestina, di Kota Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA REUTERS / Mohammed Salem/aww.)

Seperti dilporkan Aljazeera, kematian warga Palestina pada Jumat menambah jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel dalam konfrontasi di Tepi Barat sejak awal pekan ini, ketika Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan roket Hamas.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan setidaknya 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, tewas dan lebih dari 900 luka-luka sejak awal pekan ini.

Militer Israel telah melancarkan lebih dari 600 serangan udara di wilayah Palestina dalam beberapa hari terakhir, dan mengerahkan pasukan dan tank di dekat Gaza ketika pertempuran semakin intensif. Sementara, tujuh orang di Israel dilaporkan tewas dan lebih dari 2.000 serangan roket diluncurkan kelompok bersenjata di Gaza sejak awal pekan ini.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji serangan ke Gaza akan terus berlanjut "sebagaimana diperlukan untuk memulihkan ketenangan di negara Israel," meskipun ada seruan internasional untuk segera menghentikan permusuhan ini.

2. Aksi solidaritas untuk Palestina semakin masif

Editorial Team

Tonton lebih seru di