Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, menambahkan nakes yang ada saat ini diyakininya masih memiliki moril yang tinggi. Ilham juga menyatakan para nakes masih siap berjuang untuk pelayanan COVID-19.
"Hanya memang ini jumlah kecepatan kapasitas penambahan pasien dibandingkan dengan penambahan SDM dan ruangan tidak sebanding. Jadi masih banyak yang positif baru, terutama dari isoman," jelas Ilham.
Kondisi ini, kata dia, memang belum ideal. Seharusnya, satu perawat menangani enam pasien. Sedangkan kenyataan di lapangan saat ini, satu perawat bisa menangani 15 orang.
Padahal, dalam penanganan pasien COVID-19, pekerjaan nakes menjadi lebih berat karena harus menggunakan baju hazmat.
"Kalau SDM kita naikkan dengan kontingensi. Jadi yang rawat inap kita kurangi. Mau tidak mau sekarang hanya tersisa 56 (nakes) untuk rawat umum non COVID-19. Nanti kita target menjadi 341 nakes untuk COVID-19. Kita bertahap dulu," ucapnya.