Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Padang, IDN Times - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Barat Jasman Rizal menyebutkan, sejak beberapa hari terakhir Kota Padang mencatatkan penambahan terbanyak kasus positif Coronavirus Disease COVID-19.

Berdasarkan data Gugus Tugas pada Senin kemarin, terdapat tambahan 19 kasus baru positif COVID-19. Dari 19 kasus baru tersebut, 14 di antaranya berasal dari Kota Padang.  

“Senin kemarin sebanyak 14 orang warga Padang dari berbagai lokasi dan riwayat penularan. Ini tentu saja mengisyaratkan kepada semua warga Kota Padang untuk lebih peduli dan patuh lagi kepada protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah,” kata Jasman Rizal, Selasa (28/4).

1. Warga yang terjangkit virus corona dari berbagai profesi, ada juga pelajar

Ilustrasi mobil pasien virus corona. IDN Times/Muhammad Faiz Syafar

Menurut Jasman Rizal, ke 14 warga Padang yang menambah daftar jumlah kasus positif COVID-19, berasal dari profesi yang beragam. Ada yang berstatus pelajar, Pegawai Negeri Sipil (PNS), wiraswasta, ibu rumah tangga, dan operator di salah satu sekolah dasar.

Ada juga guru, sopir transportasi online, hingga pensiunan tenaga kesehatan. Sebagian besar dari pasien ini dirawat di rumah sakit rujukan. Sebagian lagi menjalani isolasi mandiri di rumah.

2. PSBB belum mampu tekan laju penyebaran COVID-19

Posko Check Poin PSBB di jalan Prof. Dr. Hamka, Air Tawar, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. IDN Times/Andri NH

Meski sebelumnya Pemerintah Sumatera Barat sudah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di tambah lagi Pemerintah  Kota Padang mengeluarkan beberapa kebijakan terkait penanganan, namun nyatanya masih belum mampu menekan angka laju penyebaran COVID-19. 

Pemerintah Kota Padang merilis, jumlah warga Padang  yang positif terjangkit COVID-19 masih terus bertambah. Bahkan, dari data hingga Senin kemarin, telah tercatat kasus positif di Kota Padang berjumlah 78 orang. Dibandingkan sebelum diberlakukan PSBB, jumlah kasus positif 50 orang.

Sedangkan untuk kasus meninggal sebelum PSBB masih tujuh orang, dan dalam lima hari pelaksanaan PSBB bertambah empat orang, sehingga total menjadi 11 orang.

“Kita berharap Gugus Tugas COVID-19 Kota Padang dapat mengambil langkah konkret. Di samping mengevaluasi, kita tentu juga harus memikirkan upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 terutama di klaster-klaster penyebaran yang telah ditetapkan. Saat ini ada beberapa klaster yang menjadi fokus utama,” ujar Wali  Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.

3. Tercatat 90 persen masjid dan musala sudah taati aturan PSBB

Masjid Raya Sumbar. (IDN Times/Andri NH)

Dijelaskan Mahyeldi, sudah lebih dari 90 persen masjid dan musala yang ada di kota Padang menaati aturan PSBB, yang menyatakan larangan melakukan kegiatan keagamaan di rumah ibadah, dan memindahkan kegiatan keagamaan di rumah. Bahkan, para camat dan lurah juga sudah diminta untuk menegakkan aturan tersebut di wilayah masing-masing.

Mahyeldi menyebutkan, sejatinya PSBB diterapkan untuk mempercepat proses penanganan COVID-19. Maka itu diharapkan kepada seluruh warga masyarakat Kota Padang untuk betul-betul menaati aturan yang berlaku selama penerapan PSBB, yang ada dalam Surat Edaran Wali Kota Padang tersebut.

Kepada para petugas, Mahyeldi berharap dapat bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai standar operasional prosedur yang ditentukan. Begitu juga, bagi warga masyarakat Kota Padang diminta menaati setiap aturan dan imbauan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya dalam pelaksanaan PSBB demi keselamata bersama.

Editorial Team