Jakarta, IDN Times - Tangkapan layar percakapan sebuah grup WhatsApp 'Rohis 58' menjadi viral di media sosial beberapa hari terakhir. Dalam gambar yang beredar, terlihat ada seorang guru yang diduga menghasut agar siswanya tak memilih calon tertentu dalam pemilihan Ketua OSIS SMA 58 Jakarta.
"Assalamualaikum, hati-hati memilih Ketua OSIS Paslon 1 dan 2 calon non Islam. Jadi, tetap walau bagaimana kita mayoritas harus punya ketua yang se-Aqidah dengan kita,” tulis oknum guru berinisial TS itu.
“Mohon doa dan dukungannya untuk Paslon 3, Mohon doa dan dukungannya untuk Paslon 3, Awas Rohis jangan ada yang jadi pengkhianat ya,” tambahnya.
Hal ini menuai kecaman Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Bahkan, KPAI menyebut hal tersebut sebagai alarm ancaman atas keragaman di sekolah negeri.