Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai kegiatan barak militer ala Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi belum mempunyai standar baku yang jadi acuan program, termasuk standar operasional prosedur (SOP).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra. Pihaknya sudah melakukan kunjungan ke lokasi penyelenggaraan program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa. Dua lokasi yang didatangi KPAI adalah di barak militer Resimen 1 Shira Yudha Purwakarta dan Depo Pendidikan Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Bandung Barat.
"Belum terdapat standar baku yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan program, seperti belum ada panduan, petunjuk teknis (juknis) dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan pola pelaksanaan di dua program yang dikunjungi," kata dia dalam konferensi pers daring, Jumat (16/5/2025).