Jakarta, IDN Times - Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengungkapkan kekhawatirannya pada rekrutmen teroris di tingkat sekolah seperti bagi anak remaja yang duduk di bangku SMA atau SMK. Dia mengatakan rekrutmen yang melibatkan anak pada terorisme sudah acap kali dilakukan.
“Dari beberapa kasus yang terjadi selama ini, yang disasar umumnya anak-anak yang memiliki masalah, misalnya kesulitan ekonomi, kesulitan belajar, kurang perhatian orangtua, ada masalah dengan keluarga, dan lainnya. Sementara secara pemahaman agama bisa jadi terbatas. Perekrut biasanya masuk melalui alumni, guru, dan lain-lain,” kata dia, dilansir Jumat (1/4/2022).