Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengaku sulit untuk membuktikan dugaan adanya aliran dana yang diterima oleh Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dari pengusaha Basuki Hariman. Hal itu, lantaran sulitnya mencari alat bukti.
Pemilik CV Sumber Laut Perkasa, Basuki Hariman pun sejak awal tidak pernah mengakui ada aliran dana ke mantan Kapolda Metro Jaya itu.
"Kalau kami lihat, ini kan mirip-mirip dengan kasus itu (Nazaruddin), pembuktiannya sulit. Anda inget enggak? Dulu kan juga ada catatan keuangan dari Yulianis (Direktur keuangan perusahaan milik Nazaruddin). Ini siapa yang nerima, itu pembuktiannya kan susah," kata Agus yang ditemui di gedung DPR pada Rabu (10/10).
Menurut dia, kalau pun ada dugaan aliran dana, maka dokumen berupa buku merah itu perlu diklarifikasi.
"Pembuktiannya pun juga akan susah kalau kita gak punya alat bukti yang lain. Oleh karena itu, kami tunggu eksaminasi yang dilakukan" katanya lagi.
Lalu, apakah KPK akan mengusut dua eks penyidik mereka yang melakukan perusakan barang bukti di lantai 9 gedung lembaga antirasuah?