Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Personel Satbinmas Polres Blitar Kota menata paket bansos dari Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya di salurkan di Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (10/9/2021). Polres Blitar Kota menyalurkan sebanyak 600 paket bansos berisi sembako terhadap sejumlah pedagang di kawasan wisata Makam Presiden Soekarno yang terdampak secara ekonomi akibat penutupan kawasan wisata tersebut yang diberlakukan selama penerapan PPKM guna menekan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Irfan Anshori

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen terkait dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Presiden terkait penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek pada Kementerian Sosial 2020. Peristiwa itu terjadi di era Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Penyitaan dokumen terkait spesifikasi barang bansos dalam pengadaan termasuk harga beli (dari pemasok) dan harga jualnya (ke Kemensos)," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, dikutip pada Sabtu (9/11/2024).

1. Ada dua saksi diperiksa KPK

Juru Bicara KPK Tessa Mahardika (IDN Times/Aryodamar)

Berdasarkan informasi, ada dua saksi yang diperiksa terkait penyitaan dokumen tersebut. Mereka adalah Teddy Munawar selaku Direktur Utama PT.Anomali Lumbung Artha/PT ALA) dan Steven Kusuma Direktur PT INKUBISC.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih," ujarnya.

2. Kasus ini rugikan negara Rp250 miliar

Editorial Team

Tonton lebih seru di