Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Topan Ginting dilantik sebagai Pj Sekretaris Pemko Medan (Dok. Diskominfo Medan)
Topan Ginting dilantik sebagai Pj Sekretaris Pemko Medan (Dok. Diskominfo Medan)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah milik Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Ginting. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah bukti.

"Dalam penggeledahan tersebut tim mengamankan sejumlah uang senilai sekitar Rp2,8 miliar dan juga mengamankan dua senjata api yang tentu nanti akan dikoordinasikan oleh KPK dengan pihak kepolisian," ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Rabu (2/7/2025).

Selain rumah anak buah Gubernur Bobby Nasution itu, KPK juga sempat menggeledah kantor Dinas PUPR. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita dokumen terkait.

"Diamankan sejumlah dokumen terkait yang tentu juga dibutuhkan sebagai bukti-bukti yang mendukung penanganan perkara ini," ujarnya.

Diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan di Sumatra Utara pada Kamis, 26 Juni 2025. Dalam tangkap tangan itu ada enam pihak yang ditangkap, namun hanya lima yang ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Topan Obaja Putra Ginting (Kepala DInas PUPR Provinsi Sumatra Utara), Rasuli Efendi Siregar (Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumatra Utara), Heliyanto (PPK Satker PJN Wilayah I Sumatra Utara), Akhirudin Efendi Siregar (Dirut PT DNG), dan Rayhan Dulasmi Pilang (PT RN).

Tangkap tangan ini terkait enam proyek pembangunan jalan di Sumut senilai Rp231,8 miliar. Proyek-proyek tersebut adalah:

- Preservasi Jalan Simpang Kota Pinang-Gunung Tua-Simpang Pal XI 2023 (Nilai proyek Rp56,5 miliar)

- Preservasi Jalan Simpang Kota Pinang- Gunung Tua-Simpang Pal XI 2024 (Nilai proyek Rp17,5 miliar)

- Rehabilitasi Jalan Simpang Kota Pinang-Gunung Tua-Simpang Pal XI dan penanganan longsoran 2025

- Preservasi Jalan Simpang Kota Pinang-Gunung Tua-Simpang Pal XI 2025

- Pembangunan Jalan Sipiongoit batas Labusel (Nilai proyek Rp96 miliar)

- Pembangunan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot (Nilai proyek Rp61,8 miliar)

Editorial Team