Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang terpaksa harus menelan kekecewaan karena pegawai BUMN justru kembali terjerat kasus korupsi. Padahal, sebagai pegawai perusahaan pemerintah, mereka seharusnya berkontribusi untuk membangun negara.
Hal itu diucapkan Saut ketika memberikan keterangan pers pada Sabtu malam (23/3) di gedung KPK untuk mengumumkan Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel, Wisnu Kuncoro sebagai tersangka kasus rasuah. Wisnu ditangkap bersama tiga orang lainnya dalam operasi senyap di daerah Bintaro pada Jumat malam (22/3). Ia diduga kuat menerima suap dari pihak kontraktor untuk pengadaan peralatan.
"Energi kami tidak akan habis untuk menyatakan bahwa kami merasa sangat miris dan menyayangkan masih terjadinya suap dalam pengadaan barang dan jasa di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Apalagi PT KS (Krakatau Steel) adalah satu-satunya BUMN yang bergerak di industri baja," kata Saut malam ini.
Ia mengatakan, seharusnya sebagai perusahaan yang berdiri pada tahun 1970, BUMN itu sudah bisa menghasilkan industri baja yang luar biasa. Sayang, tidak semua orang di dalamnya memiliki integritas dan tujuan yang sama.
Kendati begitu, pria yang pernah menjadi staf ahli di Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengatakan tidak semua pegawai di BUMN korup. Ada juga pegawai yang ingin membuat BUMN menjadi baik.
"Jadi, kami juga akan menjaga baik-baik BUMN, karena di BUMN masih banyak orang baik yang memikirkan negeri ini," kata Saut.
Lalu, apa yang dilakukan oleh KPK untuk mencegah agar pegawai BUMN tak lagi korupsi?