Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Sebelumnya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tercatat memiliki utang hingga 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp31 triliun. Menteri BUMN, Erick Thohir menduga adanya indikasi korupsi di salah satu proyek yang menyebabkan utang perusahaan membengkak.
"Dia itu punya utang 2 miliar dolar AS. Salah satunya investasi 850 juta dolar kepada proyek blast furnace yang hari ini mangkrak. Ini kan hal-hal yang tidak bagus. Pasti ada indikasi korupsi," kata Erick Thohir dalam webinar yang ditayangkan di Youtube Republika Official seperti yang dikutip Rabu, (29/9/2021).
Erick menegaskan pemerintah akan menghukum pelaku yang melakukan korupsi pada proyek tersebut. "Dan kita akan kejar siapapun yang merugikan, karena ini bukan kita ingin menyalahkan, tetapi penegakan hukum terhadap bisnis proses yang salah harus kita perbaiki," ujar Erick.
Meski begitu, Erick mengatakan saat ini manajemen baru Krakatau Steel tengah melakukan restrukturisasi utang dari proyek masa lalu tersebut.
"Restrukturisasi alhamdulillah sudah berjalan dengan baik. Tentu kembali kalau restrukturisasi kita dikejar programnya apa. Karena itu kita ada step satu dan dua," ucap dia.