Tiga paslon capres 2024 dalam debat capres di KPU (YouTube/IDN Times)
Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini ikut menyayangkan aksi para pendukung, yang dinilainya justru mengganggu jalannya debat. Dia juga menyoroti aksi berlebihan Gibran yang mengajak pendukungnya memberi reaksi.
"Harusnya kita fokus berkonsentrasi mendengarkan apa yang disampaikan oleh calon dan kemudian saat menyampaikan, kita juga bisa memeriksa data dan fakta yang disampaikan. Tapi karena ada yang tepuk tangan, mengomentari dengan kata-kata, bahkan ada calon wakil presiden yang juga mengajak untuk memberi respons, itu akhirnya mengganggu kondisivitas acara," kata Titi dalam keterangannya.
Titi merekomendasikan kepada KPU selaku penyelenggara debat untuk mengurangi jumlah pendukung yang hadir secara langsung. Menurutnya, jumlah pendukung yang banyak sangat sulit diatur sehingga mengganggu jalannya adu gagasan.
Oleh sebabnya, Titi mengajak KPU dan semua pihak untuk mengembalikan esensi dari diadakan debat, yakni untuk adu visi, misi, dan gagasan.
"Mari kembalikan konteks debat kepada adu visi misi dan gagasan. Serta juga jadi ajang untuk memastikan kedalaman penguasaan atas gagasan dan program yang ditawarkan," bebernya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.