Jakarta, IDN Times - Jutaan data kependudukan warga Indonesia (WNI) di laman situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) diretas dan dibagikan melalui forum komunitas peretas. Hal ini menimbulkan kritik keamanan dan kerahasiaan data KPU.
Terkait hal itu, Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan, pihaknya meminta Polri mengusut tuntas kasus tersebut.
"Laporan sedang berjalan sesuai protokol COVID-19 di Bareskrim. Saat ini, sedang proses koordinasi KPU dan Cyber Crime Mabes Polri. Rilisnya besok disampaikan," kata Viryan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (28/5).