Jakarta, IDN Times - Baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo, masih menyisakan misteri. Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, mengatakan, setiap peluru yang diletuskan oleh anggota harus dipertanggungjawabkan.
“Pokoknya, setiap peluru yang diletuskan harus bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi seandainya ditembakkan bukan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Reza kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Dia menuturkan, motif yang terjadi dalam peristiwa baku tembak itu bisa banyak kemungkinannya. Yang pasti, hal itu terjadi dalam keadaan yang genting dan mengancam hidup dua anggota tersebut.
“Kalau genting, tidak mungkin personel mengikuti SOP. Dalam situasi hidup atau mati, proses berpikir manusia bersifat spontan. Snap judgment, SOP, aturan, dan norma-norma apa pun pasti terabaikan,” kata dia.