Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana menjalankan kebijakan new normal atau #NormalBaru dalam mengantisipasi resesi ekonomi akibat pandemik virus corona atau COVID-19.
Rencananya, pemerintah akan melakukan lima tahapan dalam kebijakan kenormalan baru yakni mulai dari pembukaan sektor bisnis dan industri, pasar dan mal, sekolah dan tempat kebudayaan, restoran dan tempat ibadah, hingga beroperasinya seluruh kegiatan ekonomi secara normal.
Rencana pemerintah ini mendapat kritikan dari Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. Anggota Fraksi PKS itu menilai kebijakan hidup new normal di saat masih tingginya kasus COVID-19, terkesan terburu-buru dan dipaksakan.
"Kebijakan new normal ini harus ditolak karena sangat terburu-buru dan mengkhawatirkan, kasus COVID-19 di negara kita juga masih tinggi dan belum ada tanda-tanda penurunan yang signifikan. Data per Selasa 26 Mei 2020 saja ada 415 kasus baru dengan total 23.165 pasien positif di seluruh Indonesia," kata Netty saat dihubungi, Rabu (27/5).