Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) di DPRD Provinsi Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (8/10/2020). (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Jakarta, IDN Times - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyebut Surat Edaran yang dikeluarkan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa hari lalu justru bertentangan dengan semangat Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang selama ini aktif digaungkan Kemendikbud.

"Ketika ada imbauan itu, ya sangat disayangkan itu sangat tidak relevan dengan semangat dari Merdeka Belajar itu sendiri," ujar koordinator isu dikti Aliansi BEM SI Lugas Ichtiar ketika dihubungi IDN Times pada Senin (12/10/2020) malam.

1. Imbauan Kemendikbud disebut bertolak belakang dengan Merdeka Belajar

Nadiem Makarim, Mendikbud (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Lugas menyoroti semangat Merdeka Belajar yang selama ini gencar digaungkan Kemendikbud yang menyebutkan pelajar dan mahasiswa bisa belajar di luar dari mata pelajaran atau pun mata kuliah yang mereka jalani sehari-hari.

Imbauan agar mahasiswa tidak turun aksi yang dikeluarkan Dirjen Dikti Kemendikbud dinilai bertolak belakang dengan semangat tersebut.

"Ketika itu dibenturkan dengan imbauan itu, sangat bertolak belakang (dengan Merdeka Belajar)," ujar Lugas kepada IDN Times lewat sambungan telepon.

2. Sebut Kemendikbud tak menjalankan kesepakatan audiensi

Editorial Team

Tonton lebih seru di